Rabu, 09 November 2011

"PERJALANAN KITA BERSAMA WAKTU"






Ada 2 bersaudara yang tinggal di lantai 80 sebuah gedung tinggi. Pada suatu hari mereka pulang ke rumah, mereka menyadari untuk cemas karena ternyata lift tidak bekerja dan bahwa mereka harus menaiki tangga rumah. Setelah berjuang ke tingkat 20, terengah-engah dan lelah, mereka memutuskan untuk meninggalkan tas mereka dan berencana kembali pada hari berikutnya. Mereka meninggalkan tas mereka kemudian naik.

Ketika mereka telah berjuang ke tingkat 40 dan kali ini mereka sudah cukup marah dan jengkel. Sang adik mulai menggerutu dan keduanya mulai bertengkar. Mereka terus menaiki langkah demi langkah, juga bertengkar sepanjang jalan ke lantai 60.

Mereka kemudian menyadari bahwa mereka hanya memiliki 20 tingkat lebih untuk naik dan memutuskan untuk berhenti bertengkar dan terus mendaki dalam damai. Mereka diam-diam naik dan mencapai rumah mereka pada akhirnya.  
Setiba di tempat tujuan mereka bersiap untuk membuka pintu. Dan mereka menyadari bahwa kunci itu di dalam tas mereka yang tertinggal di lantai 20.

"CERITA INI ADALAH REFLEKSI pada kehidupan kita dan waktu" Semua dari kita memanjat gedung tinggi yang disebut kehidupan. Beberapa memanjat sampai semua 80 lantai dan beberapa kurang. Banyak dari kita memanjat jauh lebih rendah ari harapan kita.

Tangga ini Aku ibaratkan sebagai Waktu dalam perjalanan kehidupan. Tangga 20 Aku ibaratkan masa usia kita diumur 20 tahunan, masa yang banyak kita luangkan bersama teman-teman dan orang-tua. Setelah masa itu, maka tiba masa kita bersama pasangan kita dan orang yang sayang kita sampai tingkat bangunan berikutnya. 
Kita jarang bisa melakukan hal-hal yang kita benar-benar suka dan cinta dan berada di bawah tekanan dan stres begitu banyak sehingga pada usia 20, kita mendapatkan lelah dan memutuskan untuk membuang beban ini. Sebenarnya, kita bisa saja terbebas dari stres dan tekanan, jika kita bekerja dengan antusias dan mengejar ambisi dari mimpi kita dengan suka cita.

Pada saat kita mencapai 40 tahun, kita mulai kehilangan visi dan impian kita. Kita mulai merasa tidak puas dan mulai mengeluh dan mengkritik. Kehidupan seolah penderitaan karena kita tidak pernah puas.

Mencapai 60, kita baru menyadari bahwa kita hanya memiliki sedikit waktu tersisa untuk mengeluh lagi, dan kita mulai berjalan di episode terakhir dalam damai dan ketenangan. Kita kelak berpikir bahwa tidak ada yang tersisa untuk merasa kecewa lagi,hanya untuk menyadari bahwa kita tidak bisa beristirahat dalam damai karena kita memiliki mimpi yang tak terpenuhi..  
Jadi apa impian Anda? Tahu impian Anda dan bagaimana Anda akan hidup dengan tanpa penyesalan? jawabnya :

· MENERIMA DIRI SENDIRI
· Percaya Pada Diri Sendiri
· Bangga akan DIRI (maksudnya bukan sombong loohh)

Di dalam masing-masing dari kita memiliki kekuasaan begitu kuat, begitu berharga, sehingga kemungkinan tak terbatas, dan setiap dari kita memiliki peluang untuk menjadi bagian dari  SEJARAH DUNIA.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar